Senin, 04 Agustus 2014

TUGAS DAN KRITERIA TEAM PEMUJI - Pemimpin Pujian



1.         PEMIMPIN PUJIAN

Kata pemimpin pujian lebih banyak kita temukan pada acara-acara pertemuan ibadah apakah di dalam gereja atau di luar gereja seperti Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR).
Tentunya dalam pujian dan Penyembahan perlu adanya seorang yang memimpin pujian dan penyembahan yang sekarang ini disebut sebagai dengan Worship Leader. Tentunya ada perbedaan antara Pemimpin Pujian dengan Master Ceremonial (MC). MC memiliki peranan penting dalam seluruh rangkaian acara berjalan, sedangkan pemimpin pujian atau Worship Leader (WL) memiliki peranan hanya bagian puji-pujian dalam suatu acara Ibadah berjalan.
Pemimpin pujian adalah suatu talenta yang di berikan oleh Tuhan untuk dilakukan dan di kembangkan dalam pelayanan yang di percayakan. Tentunya seorang pemimpin pujian harus bisa bernyanyi atau memiliki kemampuan olah vocal, bisa menghitung ketukan atau bar dalam lagu dan mendengar beat musik.   Sebab dalam pelayanan seorang pemimpin pujian menuntun jemaat untuk memuji Tuhan dengan bernyanyi dalam hal ini menggunakan suara lewat mulut dan diiringi dengan instrument musik.

Seorang pemimpin pijian itu di pilih oleh gembala atau koordinator team pemuji dengan beberapa kriteria sesuai dengan talenta yang di milikinya. Pemimpin pujian memiliki tanggung jawab untuk menciptakan suasana dalam ibadah saat ibadah berlangsung.

Menjadi seorang Song Leader yang baik yang bisa membawa penyembahan menjadi suatu totalisme sikap hati yang benar dari dirinya dan orang-orang yang akan dipimpin masuk kedalam hadirat Tuhan. Karena pujian dan penyembahan adalah faktor yang penting bagi jemaat ketika beribadah.
Peranan Song Leader menjadi sangat penting karena Song leader juga menjadi kunci dari team pemuji sebab hal ini dikarenakan Song Leader menjadi perantara atara jemaat dengan Tuhan membawa umat masuk dalam suasana Pujian dan penyembahan.

1.1                 Persiapan Seorang Pemimpin Pujian

Ada beberapa Persiapan bagi Pemimpim Pijian dan Penyembahan sebelum masuk pada pelayanan yang sudah di tetapkan atau jadwalkan.

a. Persiapan Tubuh

Tidak semua pelayan pemuji  yang berhubungan dengan suara khususnya pemimpin pujian dan penyembahan ketika tampil langsung bagus dan prima kondisi suaranya, bahkan ada penyanyi yang sudah mahir bisa mengalami masala ketika secara mendadak harus tampil dan bernyanyi. Oleh sebab itu perlu ada persiapan-persiapan sebelum tampil, antaralain:
- latihan pernafasan untuk membantu pemimpin pujian dan penyembahan saat melakukan gerakan-gerakan sambil bernyanyi lagu pujian tidak cepat merasa lelah
-  Latihan Vokal atau Vokalisasi (pemanasan) agar supaya setiap tone vocal yang di nyanyikan tidak berubah dan tidak  melukai pita suara saat bernyanyi sekalipun  mendapatkan lagu dengan menggunakan suara yang tinggi atau lagu yang memerlukan nafas yang panjang.
-  Berhenti Merokok.  Sebab akan berpengaruh pada kualitas suara dari seorang penyanyi. Mungkin tidak  langsung kelihatan dalam jangka waktu yang pendek, tapi lama kelamaan dampak pengaruhnya akan terlihat.
-  Kurangi Makanan berMinyak dan Es Sebab hal ini berpengaruh pada saluran pita suara  dan tenggorokan.
-  Ber olahraga akan membentuk tubuh kita dan kesehatan. Sebab jika kondisi kesehatan kita baik, maka semuanya akan sangat berpengaruh dan akan terlihat saat kita berada di atas panggung atau mimbar dan berhadapan dengan jemaat.
-  Istirahat yang cukup dan Makan teratur.  Cara ini dilakukan agar tetap sehat teristimewa  saat tampil dalam pelayanan kita akan terluhat prima.

b. Persiapan Jiwa

Jiwa ini lebih mengarah pada masalah emosional atau temperamen seseorang, banyak orang bilang mood. Untuk persiapan bagian ini tiap orang mempunyai cara yang berbeda-beda tetapi yang penting usahakan untuk sesedikit mungkin menyinggung hal-hal yang cukup sensitif terhadap perasaan ketika saat dalam pelayanan. Masing-masing pribadi mempunyai masalah yang berbeda-beda tentunya.
Intinya kuasai situasi dan jagalah hati agar tetap baik sebelum anda menjadi worship Leader. Bahkan jika perlu belajarlah untuk mengkondisikan hati agar tetap baik saat anda akan memimpin. Dengan membangun kesadaraan seperti ini, seorang pemimpin pujian dan penyembahan  sementara mulai belajar menjadi yang profesional. Artinya pelayanan itu tidak ditentukan oleh apa yang dirasakan, tetapi berdasarkan komitmen kita dalam melayani Tuhan.

c. Persiapan Roh

Tentunya roh kita harus dipersiapkan terlebih dahulu, bahkan persiapan roh sebagai pemimpin pujian dan penyembahan itu sangatlah penting. “Bagaimana kita membangkitkan roh jemaat untuk memuji dan menyembah jika roh kita belum dibangkitkan terlebih dahulu…” tentunya yang akan membangkitkan atau membekar roh kita bukan dari roh yang ada didunia ini, tetapi Roh Tuhan. Caranya dengan mengadakan pujian penyembahan secara pribadi. Ketika persiapan roh telah dilakukan dengan kata lain roh pemimpin pujian dan penyembahan sudah di kuasai oleh Roh Tuhan maka hal ini akan tertransfer kepada jemaat yang hadir sehingga semuanya dilawat oleh Tuhan.  
Roma  12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

1.2                 Kriteria seorang Pemimpin Pujian

-                      Kerohanian terjamin sesuai dengan Firman Tuhan
-                      Suka memuji dan menyembah (Menjadi gaya hidup sehari-hari)
-           Cinta akan ibadah dan suka dengar Firman Allah saat Ibadah berjalan.
-                      Memiliki komitmen dalam pelayanan
-                      Bertutur kata serta memiliki prilaku yang baik dan sopan
-                      Berpenampilan yang baik dan sopan / cara berpakaian( ketika dalam
pelayanan)
-                      Berlatih sebelum tampil dalam pelayanan.
-                      Memilih lagu sesuai dengan tema ibadah serta bentuk acaranya.
-                      Menyesuaikan dengan acara tersebut.
-                      Memiliki motivasi melayani Tuhan bukan gembala atau pemimpin kita.
-                      Memiliki kepribadian yang suka akan :
            1. Mendengar ketukan musik.
            2. Membaca lirik lagu.
            3. Menghafal lagu musik dan irama.

1.3 Pemimpin Pujian Saat melayani

-           Menguasai audience / Situasi.
-           Konsentrasi pada lagu yang akan disajikan.
-           Menyanyi sesuai ketukan musik.
-           Artikulasi lagu harus jelas.
-           Eye Contact / Kontak mata dengan Jemaat sesuai dengan pujian.
-           Jangan terlalu banyak menutup mata.
-           Yakinkan kepada jemaat dengan ekspresi sesuai bentuk pujian.
-           Jangan terlalu banyak berkomentar atau seperti berkhotbah dalam pujian.
-           Jangan sering melihat ke jendela(luar), Langit-langit atau kelantai
-           Bekerja sama dengan musik dalam hal memberikan kode-kode. -     dll

1 komentar: