1. PUJIAN
Pujian dalam bahasa Ibrani adalah
tindakan untuk mengagungkan atau membesarkan dan memuliakan Tuhan atas apa yang
telah diperbuatnya bagi kita, apa yang sedang Ia perbuat dan apa yang nanti
dilakukan bagi kita. Pujian kepada Tuhan bukan tergantung dari perasaan kita,
tetapi kita harus dasari semua itu atas
kebesara dan keagungan Tuhan.
Dalam kamus indonesia kata pujian di
artikan dengan. (pernyataan) rasa pengakuan dan
penghargaan yg tulus akan kebaikan yang melahirkan kekaguman dan penghargaan
kpd sesuatu (yg dianggap baik, indah, gagah berani, dsb).
Istilah-istilah pujian dalam Alkitab adalah :BARAK (Ibrani)
Kata
dasar dari barak-lutut atau berkat (Mazmur 103:1-3, 20-23. ini adalah suatu
keheningan dan penghormatan di hadapan
Allah yang dinyatakan dalam bentuk
ekspresi vokal baik dalam bentuk lagu pujian lewat mulut kita maupun lewat permainan Musik.
a.
Menyanjung, Memberkati dan menghormati.
b. Mengadakan
suatu perayaan, Pujian atau Memuji
d. Mengakui Allah sebagi sumber kuasa..
Mazmur 103:1,2 Dari Daud.
Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang
kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan
segala kebaikan-Nya!
- SHABACH
(Ibrani)
Adalah suatu pujian dengan suara yang
keras disertai Pekikan kemenangan atau sorakan sukacita sebab keagungan dan
kejayaan Allah Tuhan kita.
Shabach artinya berseru dengan suara
yang keras (Maz 47:2, 63:4,89:16) dipakai untuk...
1. Bersorak-sorak
disaat mengalami kemenangan.
2. Memuji,
Memuliakan dan Memegahkan.
3. Berseru
karna kemuliaan, Kuasa dan Kasih kemurahan Allah
4. Bermegah
dalam Tuhan.
Ketika kita menang dari peperangan
atau pergumulan hidup, tentunya kita tidak hanya sekedar mengungkapkan dengan
suara yang pelan atau biasa saja tetapi seperti kata (Shabach) ada pekikan
kemenangan yanng kita keluarkan dari mulut kita dengan sorak sorai dan suka
cita.
Tuhan memberikan mulut bagi kita bukan
untuk menceritakan kesalahan orang lain, melaikan untuk mengeluarkan pekikan
kemenangan sorak sorai dan pengagungan.
Maz 47:2 Hai segala bangsa,
bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab TUHAN, Yang
Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi.
TOWDAH (Ibrani)
Kata Dasar : Toda – Korban syukur yang
dinaikkan oleh orang-orang Israel. Kata ini diturunkan dari Yadah, yang
berhubungan dengan penggunaan tangan sebagai ungkapan pengakuan, pemujaan dan
pengorbanan. Kata ini dipergunakan untuk :
1. mengucap syukur
2. menaikkan korban pujian sebagai tindakan
iman
3. memberikan pengakuan
Bentuk
pujian ini harus dinaikkan dengan sukacita walaupun situasi dan kondisi dalam
keadaan tidak baik atau tidak mengajak untuk bersukacita. Tetapi Towdah
mengajak kita untuk melakukan sukacita tersebut. Maz
42:5 Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku
berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah
Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang
yang mengadakan perayaan.
Dasar Alkitab : Mazmur 42:5, Mazmur 50:23,
Mazmur 69:31-32, Mazmur 100:4, Mazmur 107:22, Yesaya 51:3, II Tawarikh 29:31
HALAL (Ibrani)
Kata dasar : Halal
– menjadi bersih, menjadi cemerlang, bersinar.Kata ini dipergunakan untuk:
1. menyanjung,
membanggakan pribadi yang di sanjung
2. merayakan
dengan penuh sukacita, semangat yang menyala-nyala
3. memasyurkan
dengan pengagungan yang tinggi
Bentuk pujian
ini harus dipersembahkan dalam suatu sikap kegirangan dan kesukacitaan.
Diekspresikan dalam : ucapan (Yeremia 31:7), nyanyian (Mazmur 69:31),
tari-tarian (Mazmur 149:3), alat musik. Penekanan bentuk pujian ini adalah pada
pembanggaan terhadap suatu obyek. Dasar Alkitab : Mazmur 18:4, Mazmur 22:23 ,
Mazmur 44:9, Mazmur 69:35, Mazmur 102:19, Mazmur 149:3, Mazmur 150, I
Tawarikh25:1,3, II Tawarikh 20:21
Halal dan Yadah erat
berkaitan dalam Alkitab seringkali dilakukan bersamaan secara otomatis. Kata Halal ini paling sering digunakan untuk
kata puji-pujian dalam Alkitab. Kata tersebut berasal dari bentuk perintah
“Haleluya” yang berarti “Pujilah Tuhan dengan kemegahan dan penuh sukacita
serta memasyurkan Dia dengan suara nyaring”.
ZAMAR (Ibrani)
ZAMAR (Ibrani)
Kata Dasar : Zamar
– memainkan suatu alat musik, menyentuh dengan jari-jari bagian suatu alat
musik, menyanyi dengan diiringi alat musik (khususnya memetik / membunyikan
alat musik yang berdawai).Kata ini dipergunakan untuk :1. bernyanyi, memuji2.
memainkan alat musik3. ekspresi yang penuh sukacita dengan musik4. merayakan
dengan nyanyian dan music Biasanya Zamar juga diterjemahkan dengan kata Mazmur.
Mazmur dalam bahasa Yunani ditulis
PSALMOS / PSALLO yang artinya sama dengan Zamar. Dasar Alkitab :
Mazmur 30:5, Mazmur 33:2-3, Mazmur 47:6-7, Mazmur 57:8-9, Mazmur 68:4-5, Mazmur 98:5, Mazmur 144:9, Mazmur 147:7, Mazmur 149:3
Mazmur 30:5, Mazmur 33:2-3, Mazmur 47:6-7, Mazmur 57:8-9, Mazmur 68:4-5, Mazmur 98:5, Mazmur 144:9, Mazmur 147:7, Mazmur 149:3
TEHILLAH (Ibrani)
Berasal dari
kata dasar Halal – menyanyikan halal. Artinya pujian pengagungan, pemujaan,
nyanyian kemuliaan. Tehillah adalah
nama Ibrani untuk kitab Mazmur (Pujian) Mazmur adalah Pujian spontan yang
diilhami oleh Roh Kudus, yang telah dicatat dalam Alkitab. Kata ini dipergunakan
untuk :
a. menyanjung
2. bernyanyi
dengan penuh kegirangan dan semangat
3. bermazmur
(making melody)
4. merayakan
dengan pujian dan sorak-sorai
Bentuk pujian
ini berbeda dengan bentuk pujian yang lain. Dalam bentuk pujian yang lain, kita
memerlukan iman, sedangkan untuk bentuk pujian ini Allah telah menanggapi iman
kita. Tehillah adalah klimaks atau
puncaknya pujian kita, dimana kita masuk dalam kemuliaan Allah secara langsung
dan tidak ada hal lain yang dapat kita lakukan kecuali rasa takut, gentar,
kagum, dan hormat kita dalam menyembah, memuja, meninggikan dan memuliakan Dia
Raja di atas segala raja (Wahyu 4:5, Yehezkiel 1, Yesaya 6). Dasar Alkitab :
Mazmur 22:4, Mazmur 33:1, Mazmur 40:3, Mazmur 48:11, Mazmur 66:2, II Tawarikh
20:22.
-
YADAH (Ibrani)
adalah penekanan pujian pada Pengakuan
dan Pernyataan terhadap suatu karya dan kenyataan berupa sifat dan pekerjaan
Allah. Hal ini adalah suatu pengungkapan pujian yang keluar dari dalam hati
dengan ekspresi mengangkat tangan kepada Allah.
Kata YADAH berasal dari kata ”yada”
pujian yang menggunakan tangan antaralain adalah : 1. Pengakuan dengan mengangkat tangan
2.
Menyembah dengan mengangkat tangan
3.
Bersyukur dengan mengangkat tangan
Dasar : Maz 9:2, Maz 18:50, Maz 28:7, Maz 42:5, Maz
43: 4, 108:4, 111:1, ll Taw 20:21
Maz 42:5 Inilah yang
hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju
dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan
suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang
mengadakan perayaan.
- HALAL
(Ibrani)
adalah menjadi bersih, menjadi
cemerlang dan bersinar.
Kata ini di pergunakan untuk :
1. Menyanjung, membanggakan
2. Merayakan dengan penuh sukacita,
semangat yang menyala-nyala
3. Memasyurkan, menganggungkan.
Bentuk pujian ini harus di
persembahkan dalam suatu sikap kegirangan dan kesukacitaan. Hal ini dapat di ekspresikan
dalam bentuk :
Ucapan Yeremia
31 : 7
Nyanyian Mazmur 69 : 31
Tari-tarian Mazmur 149 : 3
Alat Musik Mazmur 150 : 1- 6
Kata Halal dan Yadah dalam Alkitab sering
di lakukan bersamaan secara otomatis. Kata Halal berasal dari kata perintah
”Haleluyah” yang berarti ”pujilah Tuhan dengan kemegahan dan penuh sukacita
serta memasyurkan Dia dengan suara nyaring.
2. PENYEMBAHAN
Penyembahan
adalah suatu ekspresi hati bukan emosional yang di arahkan kepada Tuhan Yesus
Kristus sebagai Pusat Pujian dan Penyembahan. Hal ini dilakukan dalam wujud
kasih dan pemujaan sebagai hasil dari suatu hubungan denganTuhan. Penyembahan
bukanlah musik, Namun musik dapat di pergunakan untuk mengekspresikan kasih
dalam penyembahan.
Penyembahan
dilakukan oleh dua orang yang saling memberikan respon di mana di dalamnya terdapat sikap tunduk yang
merupakan kunci dalam penyembahan tersebut.
Penyembahan adalah menikmati pribadi Allah
sendiri. Roh kita menjamah Roh Tuhan (Yohanes 4:23). Penyembahan itu tidak
ternilai harganya dalam kehidupan orang percaya, dan iblispun mengetahui betapa
pentingnya penyembahan tersebut. Karena itu ia menawarkan seluruh dunia kepada
Yesus, bila Ia mau menyembah kepadaNya (Matius 4:10). Tetapi Yesus mengatakan
bahwa penyembahan hanya boleh diberikan kepada Allah. Saat kita menyembah, kita
diubahkan menjadi serupa dengan Dia (II Korintus 3:18, I Yohanes 3:2).
-
SHACHAH (Ibrani)
Berarti sujud,
tersungkur untuk menghormati, merendahkan diri berlutut dengan menyentuh tanah.
Yosua 7:6 Yosua
pun mengoyakkan jubahnya dan sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah di
depan tabut TUHAN hingga petang, bersama dengan para tua-tua orang Israel,
sambil menaburkan debu di atas kepalanya.
- LATREUO
(Gerika)
mencium tangan, melakukan penghormatan, seperti
seorang pelayan yang sedang melayani dan menghormati tuannya.
Mat 4:10 Maka
berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau
harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!
Kata ini juga di pergunakan dengan kata
“beribadah”
Luk 1:74 supaya
kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut,
Roma 12:1 Karena
itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu
mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
PROSKUNEO (Gerika)
Dasar Alkitab :
Yohanes 4:23-24. Berarti mencium tangan, melakukan penghormatan / penyembahan
dengan mencium tangan, membungkukkan badan dalam pemujaan. Kata ini biasanya
dipakai untuk anjing, menurut arti kata aslinya berarti mencium, seperti anjing
yang sedang menjilat tangan tuannya. Lukas 4:8 “… Engkau harus menyembah (Proskuneo) Tuhan Allah mu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti
(Latreuo).”
mantap...JBU
BalasHapus