Minggu, 03 Agustus 2014

DEFINISI DAN ISTILAH PUJIAN DAN PENYEMBAHAN


 1. PUJIAN

Pujian dalam bahasa Ibrani  adalah tindakan untuk mengagungkan atau membesarkan dan memuliakan Tuhan atas apa yang telah diperbuatnya bagi kita, apa yang sedang Ia perbuat dan apa yang nanti dilakukan bagi kita. Pujian kepada Tuhan bukan tergantung dari perasaan kita, tetapi kita harus dasari semua itu  atas kebesara dan keagungan Tuhan.
Dalam kamus indonesia kata pujian di artikan dengan. (pernyataan) rasa pengakuan dan penghargaan yg tulus akan kebaikan yang melahirkan kekaguman dan penghargaan kpd sesuatu (yg dianggap baik, indah, gagah berani, dsb).
 
Istilah-istilah pujian dalam Alkitab adalah :BARAK (Ibrani)
Kata dasar dari barak-lutut atau berkat (Mazmur 103:1-3, 20-23. ini adalah suatu keheningan dan  penghormatan di hadapan Allah yang dinyatakan dalam  bentuk ekspresi vokal baik dalam bentuk lagu pujian lewat  mulut kita maupun lewat permainan Musik.
Kata BARAK ini juga di pergunakan sebagai suatu :
a. Menyanjung, Memberkati dan menghormati.
b. Mengadakan suatu perayaan, Pujian atau Memuji
c. Pengakuan yang dalam bahwa Allah sebagai sumber berkat
d. Mengakui Allah sebagi sumber kuasa..
Mazmur 103:1,2  Dari Daud. Pujilah   TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!

-  SHABACH (Ibrani)
Adalah suatu pujian dengan suara yang keras disertai Pekikan kemenangan atau sorakan sukacita sebab keagungan dan kejayaan Allah Tuhan kita.
Shabach artinya berseru dengan suara yang keras (Maz 47:2, 63:4,89:16) dipakai untuk...
1. Bersorak-sorak disaat mengalami kemenangan.
2. Memuji, Memuliakan dan Memegahkan.
3. Berseru karna kemuliaan, Kuasa dan Kasih kemurahan Allah
4. Bermegah dalam Tuhan.
Ketika kita menang dari peperangan atau pergumulan hidup, tentunya kita tidak hanya sekedar mengungkapkan dengan suara yang pelan atau biasa saja tetapi seperti kata (Shabach) ada pekikan kemenangan yanng kita keluarkan dari mulut kita dengan sorak sorai dan suka cita.
Tuhan memberikan mulut bagi kita bukan untuk menceritakan kesalahan orang lain, melaikan untuk mengeluarkan pekikan kemenangan sorak sorai dan pengagungan.
Maz 47:2 Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja yang besar atas seluruh bumi.






TOWDAH (Ibrani)
Kata Dasar : Toda – Korban syukur yang dinaikkan oleh orang-orang Israel. Kata ini diturunkan dari Yadah, yang berhubungan dengan penggunaan tangan sebagai ungkapan pengakuan, pemujaan dan pengorbanan. Kata ini dipergunakan untuk :

1. mengucap syukur
2. menaikkan korban pujian sebagai tindakan iman
3. memberikan pengakuan
Bentuk pujian ini harus dinaikkan dengan sukacita walaupun situasi dan kondisi dalam keadaan tidak baik atau tidak mengajak untuk bersukacita. Tetapi Towdah mengajak kita untuk melakukan sukacita tersebut.  Maz 42:5 Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.
Dasar Alkitab : Mazmur 42:5, Mazmur 50:23, Mazmur 69:31-32, Mazmur 100:4, Mazmur 107:22, Yesaya 51:3, II Tawarikh 29:31

HALAL (Ibrani)
Kata dasar : Halal – menjadi bersih, menjadi cemerlang, bersinar.Kata ini dipergunakan untuk:
1. menyanjung, membanggakan pribadi yang di sanjung
2. merayakan dengan penuh sukacita, semangat yang menyala-nyala
3. memasyurkan dengan pengagungan yang tinggi
Bentuk pujian ini harus dipersembahkan dalam suatu sikap kegirangan dan kesukacitaan. Diekspresikan dalam : ucapan (Yeremia 31:7), nyanyian (Mazmur 69:31), tari-tarian (Mazmur 149:3), alat musik. Penekanan bentuk pujian ini adalah pada pembanggaan terhadap suatu obyek. Dasar Alkitab : Mazmur 18:4, Mazmur 22:23 , Mazmur 44:9, Mazmur 69:35, Mazmur 102:19, Mazmur 149:3, Mazmur 150, I Tawarikh25:1,3, II Tawarikh 20:21
Halal dan Yadah erat berkaitan dalam Alkitab seringkali dilakukan bersamaan secara otomatis. Kata Halal ini paling sering digunakan untuk kata puji-pujian dalam Alkitab. Kata tersebut berasal dari bentuk perintah “Haleluya” yang berarti “Pujilah Tuhan dengan kemegahan dan penuh sukacita serta memasyurkan Dia dengan suara nyaring”.

ZAMAR (Ibrani)
Kata Dasar : Zamar – memainkan suatu alat musik, menyentuh dengan jari-jari bagian suatu alat musik, menyanyi dengan diiringi alat musik (khususnya memetik / membunyikan alat musik yang berdawai).Kata ini dipergunakan untuk :1. bernyanyi, memuji2. memainkan alat musik3. ekspresi yang penuh sukacita dengan musik4. merayakan dengan nyanyian dan music Biasanya Zamar juga diterjemahkan dengan kata Mazmur. Mazmur dalam bahasa Yunani  ditulis PSALMOS / PSALLO yang artinya sama dengan Zamar. Dasar Alkitab :
Mazmur 30:5, Mazmur 33:2-3, Mazmur 47:6-7, Mazmur 57:8-9, Mazmur 68:4-5, Mazmur 98:5, Mazmur 144:9, Mazmur 147:7, Mazmur 149:3

TEHILLAH (Ibrani)
Berasal dari kata dasar Halal – menyanyikan halal. Artinya pujian pengagungan, pemujaan, nyanyian kemuliaan. Tehillah adalah nama Ibrani untuk kitab Mazmur (Pujian) Mazmur adalah Pujian spontan yang diilhami oleh Roh Kudus, yang telah dicatat dalam Alkitab. Kata ini dipergunakan untuk :
a. menyanjung
2. bernyanyi dengan penuh kegirangan dan semangat
3. bermazmur (making melody)
4. merayakan dengan pujian dan sorak-sorai
Bentuk pujian ini berbeda dengan bentuk pujian yang lain. Dalam bentuk pujian yang lain, kita memerlukan iman, sedangkan untuk bentuk pujian ini Allah telah menanggapi iman kita. Tehillah adalah klimaks atau puncaknya pujian kita, dimana kita masuk dalam kemuliaan Allah secara langsung dan tidak ada hal lain yang dapat kita lakukan kecuali rasa takut, gentar, kagum, dan hormat kita dalam menyembah, memuja, meninggikan dan memuliakan Dia Raja di atas segala raja (Wahyu 4:5, Yehezkiel 1, Yesaya 6). Dasar Alkitab : Mazmur 22:4, Mazmur 33:1, Mazmur 40:3, Mazmur 48:11, Mazmur 66:2, II Tawarikh 20:22.

- YADAH (Ibrani)
adalah penekanan pujian pada Pengakuan dan Pernyataan terhadap suatu karya dan kenyataan berupa sifat dan pekerjaan Allah. Hal ini adalah suatu pengungkapan pujian yang keluar dari dalam hati dengan ekspresi mengangkat tangan kepada Allah.
Kata YADAH berasal dari kata ”yada” pujian yang menggunakan tangan antaralain adalah :         1. Pengakuan dengan mengangkat tangan
            2. Menyembah dengan mengangkat tangan
            3. Bersyukur dengan mengangkat tangan
Dasar  : Maz 9:2, Maz 18:50, Maz 28:7, Maz 42:5, Maz 43: 4, 108:4, 111:1, ll Taw 20:21
Maz 42:5 Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.

-  HALAL (Ibrani)
adalah menjadi bersih, menjadi cemerlang dan bersinar.
Kata ini di pergunakan untuk :
1. Menyanjung, membanggakan
2. Merayakan dengan penuh sukacita, semangat yang menyala-nyala
3. Memasyurkan, menganggungkan.
Bentuk pujian ini harus di persembahkan dalam suatu sikap kegirangan dan kesukacitaan. Hal ini dapat di ekspresikan dalam bentuk :
Ucapan                        Yeremia 31 : 7
Nyanyian                     Mazmur 69 : 31
Tari-tarian                    Mazmur 149 : 3
Alat Musik                  Mazmur 150 : 1- 6

Kata Halal dan Yadah dalam Alkitab sering di lakukan bersamaan secara otomatis. Kata Halal berasal dari kata perintah ”Haleluyah” yang berarti ”pujilah Tuhan dengan kemegahan dan penuh sukacita serta memasyurkan Dia dengan suara nyaring.



2. PENYEMBAHAN 

Penyembahan adalah suatu ekspresi hati bukan emosional yang di arahkan kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Pusat Pujian dan Penyembahan. Hal ini dilakukan dalam wujud kasih dan pemujaan sebagai hasil dari suatu hubungan denganTuhan. Penyembahan bukanlah musik, Namun musik dapat di pergunakan untuk mengekspresikan kasih dalam penyembahan.
Penyembahan dilakukan oleh dua orang yang saling memberikan respon di mana  di dalamnya terdapat sikap tunduk yang merupakan kunci dalam penyembahan tersebut.
Penyembahan adalah menikmati pribadi Allah sendiri. Roh kita menjamah Roh Tuhan (Yohanes 4:23). Penyembahan itu tidak ternilai harganya dalam kehidupan orang percaya, dan iblispun mengetahui betapa pentingnya penyembahan tersebut. Karena itu ia menawarkan seluruh dunia kepada Yesus, bila Ia mau menyembah kepadaNya (Matius 4:10). Tetapi Yesus mengatakan bahwa penyembahan hanya boleh diberikan kepada Allah. Saat kita menyembah, kita diubahkan menjadi serupa dengan Dia (II Korintus 3:18, I Yohanes 3:2).

Istilah-istilah Penyembahan dalam Alkitab :

- SHACHAH (Ibrani) 
Berarti sujud, tersungkur untuk menghormati, merendahkan diri berlutut dengan menyentuh tanah. Yosua  7:6 Yosua pun mengoyakkan jubahnya dan sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah di depan tabut TUHAN hingga petang, bersama dengan para tua-tua orang Israel, sambil menaburkan debu di atas kepalanya.

- LATREUO (Gerika)
mencium tangan, melakukan penghormatan, seperti seorang pelayan yang sedang melayani dan menghormati tuannya.
Mat 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!
Kata ini juga di pergunakan dengan kata “beribadah”
Luk 1:74 supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut,
Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

PROSKUNEO (Gerika)
Dasar Alkitab : Yohanes 4:23-24. Berarti mencium tangan, melakukan penghormatan / penyembahan dengan mencium tangan, membungkukkan badan dalam pemujaan. Kata ini biasanya dipakai untuk anjing, menurut arti kata aslinya berarti mencium, seperti anjing yang sedang menjilat tangan tuannya. Lukas 4:8 “… Engkau harus menyembah (Proskuneo) Tuhan Allah mu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti (Latreuo).”

1 komentar: